Hanya anggapan semata jika tak terlalu paham manakala dunia begitu indah berputar. Semuanya musti dan pasti berubah. Karena sang hukum semesta pertama tak akan pernah bisa singgah. Sejenak pun mana peduli dengan sekitarnya. Sedetik pun mana sudi menolehkan pandang. Ialah waktu, yang dengan namanya Tuhan bersumpah. Betapa rugi mereka yang tak benar paham, menyertai waktu adalah harapan. Badai pasti berlalu, karena waktu tak kenal lelah berjalan. Hujan segera reda, sebab waktu tak pernah mengenal kata usai. Ketahuilah, boleh jadi satu-satunya hal yang takkan musnah di semesta ini adalah waktu. Bagaimanalah, sebab amat mustahil ia musnah dan tiada. Bagaimana kehidupan akan berjalan setelahnya. Bagi kalian yang percaya bahwa ada kehidupan setelah kematian, waktu tak benar-benar lenyap. Membingungkan bukan? Mau tak mau ia harus tetap ada. Keberlanjutannya must be exist. Diantara banyaknya corak di dunia ini, gue adalah salah satu titik kecil. Berada dalamnya, terlibat ol
Di sini gue mau cerita tentang apa yang selama ini gue alami di sekolah gue yang berbasis pondok pesantren. Jadi kalo elu pada penasaran pesantren itu gimana, sila tengok. Gratis. Kagak perlu bayar lu. Tapi kalo ceritanya gak bagus, well, i'm not Tere Liye. Gue cuman pengen berbagi rasa "nyantri" di pondok. Ah, baca sendiri ajalah yaa. Let's start our story!(btw, ni crita gua... Tapi gk pa pa lah)